Pages

Sample text

Sample Text

Minggu, 03 April 2016

Pengantar Kimia Sintesis Organik

KIMIA SINTESIS 
ORGANIK 
A. Pengantar sintesis organik
          Sintesis organik adalah pembangun dari senyawa organik kompleks dengan bahan awal senyawa sederhana oleh serangkaian reaksi kimia. Senyawa yang disintesis sintesis (hasil sintesis) di alam disebut produk alami. Alam menyediakan sejumlah besar senyawa organik dan kebanyakan memiliki sifat kimia dan farmasi yang menarik. Contoh produk alami termasuk kolesterol (1.1), sebuah steroid yang ditemukan di sebagian besar jaringan tubuh, limonene (1.2), sebuah terpene yang ditemukan dalam minyak lemon dan jeruk, kafein (1.3), sebuah purin ditemukan dalam daun teh dan biji kopi, dan morfin (1.4), alkaloid ditemukan dalam opium.




            Sintesis dari molekul organik adalah aspek yang paling penting dari kimia organik. Ada dua bidang utama penelitian di bidang sintesis organik, yaitu sintesis total (total sythesis) dan metodologi (metodhology). Sebuah sintesis total adalah sintesis kimia lengkap senyawa kimia organik yang komplek dari molekul yang simpel (sederhana), yang tersedia secara komersial atau perkusor alami. Penelitian metodologi biasanya melibatkan tiga tahapan utama, yaitu penemuan (Discovery), optimasi dan study lingkungan (optimization and study of scope) dan keterbatasan (Limitations). Beberapa kelompok peneliti dapat melakukan sintesis total untuk menampilkan metodologi baru dan dengan demikian menunjukkan aplikasinya untuk sintesis kompleks senyawa lainnya.
            Senyawa yang disintesis mungkin memiliki kerangka karbon kecil seperti vanili (1.5) (aroma vanila) atau mungkin memiliki kerangka karbon yang lebih kompleks sebagai penicillin G (1.6) (antibiotik) dan taksol (1.7) (digunakan untuk pengobatan beberapa jenis kanker). Namun, tiga tantangan yang harus dipenuhi dalam merancang sebuah sintesis untuk senyawa tertentu: (1) kerangka atom karbon atau kerangka yang ditemukan di kompleks yang diinginkan harus dirakit (disusun); (2) gugus fungsional yang menjadi ciri senyawa yang diinginkan harus diperkenalkan atau dirubah (difranformasikan) dari gugus lain pada posisi yang tepat, dan (3) jika pusat stereogenik muncul, mereka harus diperbaiki dengan cara yang tepat.


            
           Dengan demikian, dalam rangka memahami sintesis sebuah molekul yang kompleks, kita perlu mengetahui ikatan karbon-karbon yang membentuk reaksi, yaitu perubahan gugus fungsi (functional groups interconversions) dan aspek stereokimia.
            Ikatan karbon-karbon membentuk reaksi adalah alat yang paling penting untuk membangun molekul organik. Reaksi dengan gugus fungsi dikonversikan menjadi yang lain disedut sebagai perubahan gugus fungsi (functional groups interconversions) disingkat FGI. Penyusunan ruang dari suatu subtitusi dapat mempunyai sebuah dampak yang signifikan pada kereaktifan dan interaksi terhadap molekul yang lain. Banyak obat yang bersifat kiral harus dibuat dengan kemurnian enantiomer yang tinggi karena enantiomer yang lain mungkin akan tidak aktif atau memiliki efek samping. Dengan demikian, ada kebutuhan untuk mengembangkan metode untuk mensintesis senyawa organik sebagai salah satu enantiomer  murni dan menggunakan teknik-tekni ini disebut sebagai sintesis asimetris (asymmetric synthesis) (bagian 1.5).
            Oleh karena itu, reaksi pembentukan ikatan karbon-karbon, sintesis asimetris, desain ligan kiral baru, reaksi ramah lingkungan dan sintesis ekonomis atom adalah tujuan utama penelitian saat ini.

thx to : MUHAMAD GHADAFI (113234019)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates